Skalapost (SK).
Ekonomi – Dengan diresmikannya SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) PLN di Rest Area Tol Bakauheni Terbanggi Km 20B Lampung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Ivestasi, Luhut Binsar Panjaitan secara Virtual Meeting pada Selasa (26/01/21).
PT. PLN (Persero) menyatakan sangat siap menyambut kehadiran Kendaraan Listrik Berbasis Baterai. Semula, Kunjungan Kerja Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ke Lampung tersebut diagendakan untuk meninjau langsung Kawasan Pelabuhan Bakauheni, Kawasan Wisata Bakauheni, Progres Pembangunan Tol Lampung dan Peresmian SPKLU PLN di Rest Area Tol Bakter Km 20B.
Rapat koordinasi ini dilakukan untuk percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Transportasi di Kawasan Bakauheni dan Tol Lampung.
Dalam kesempatannya, Luhut Binsar Panjaitan yang akrab dipanggil LBP, mendorong PT. PLN (Persero) dalam mempersiapkan infrastruktur pendukung untuk menghadapi kehadiran Kendaraan Listrik Berbasis Baterai.
“Penggunaan mobil listrik ini akan terus berkembang sehingga fasilitasnya juga perlu disediakan”, Ucap Luhut saat memimpin rapat Koordinasi tersebut.
Sebelum meresmikan SPKLU PLN, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa,
“Dengan diresmikannya SPKLU PLN ini , merupakan satu langkah bagus kita, untuk mendorong penggunaan mobil listrik sehingga membuat Negeri ini lebih efisien lagi.” ucapnya.
Turut serta dalam Virtual Meeting, Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera dan Kalimantan, Wiluyo Kusdwiharto memberikan paparan singkatnya tentang Pengembangan Insfrastruktur Kendaraan Listrik. Berdasarkan PERPRES 55/2019 dan PERMEN ESDM 13/2020 terkait penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) mendasari PLN menghadirkan produk Layanan Stimulus bagi Pelaku Ekosistem KBLBB. Menurutnya penggunaan Kendaraan Listrik dapat mendukung pengurangan emisi CO2, emisi yang dikeluarkan 3 kali lebih sedikit dibanding kendaraan BBM. Wiluyo Kusdwiharto menyampaikan bahwa,
“Konversi kendaraan BBM ke KLBB (Kendaraan Listrik Berbasis Baterai) merupakan salah satu bentuk kemandirian energi dengan mengurangi ketergantungan impor sekitar 200 Trilyun Rupiah, menjadi optimalisasi domestic energy reserve. Populasi Kendaraan Listrik ini diproyeksikan pada tahun 2024 akan mencapai 72 ribu Unit yang tertuang dalam roadmap PLN.” Jelas Wiluyo.
Untuk menjamin kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik, sampai saat ini PT. PLN (Persero) sudah membangun 30 titik SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang tersebar di beberapa daerah.
“Untuk SPKLU yang berada di Rest Area Tol Bakauheni Terbanggi Km 20B merupakan SPKLU pertama di Provinsi Lampung, rencana selanjutnya dalam waktu dekat akan ditambah 3 titik lagi di Sepanjang Tol Trans Sumatera Rest Area km 49A, 115B dan 235A”, tutup Wiluyo Kusdwiharto.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PLN UID Lampung, Pandapotan Manurung yang hadir dalam peresmian SPKLU PLN di Rest Area Tol Bakter Km 20B menyampaikan bahwa SPKLU bagi Pengguna Kendaraan Listrik memiliki beberapa manfaat.
“Manfaat dari kendaraan listrik ini, ramah lingkungan karena menyelamatkan bumi dari emisi gas CO2, bersih, aman dan tidak perlu antri seperti Kendaraan BBM.” singkatnya (*).