Ketua Fraksi Demokrat DPRD Lampung Hanifal ikut mengomentari pernyataan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang menantang Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim.
Di mana Arinal menantang Nadiem diduga lantaran tersinggung atas pertanyaan awak media mengenai larangan pembelajaran tatap muka atau PTM di beberapa kabupaten kota di Lampung.
“Tanya dengan Nadiem, jangan tanya dengan saya. Persoalannya dua hari yang lalu kita (Lampung) sebanyak 14 kabupaten/kota selesai zona merah,” kata Arinal, di halaman Rumah Sakit Ibu dan Anak Belleza Kota Bandarlampung, Selasa (24/8).
Ia mengatakan nenek moyang dia yang mana di daerah kabupaten/kota tidak boleh sekolah tatap muka.
“Sampaikan salam saya kepada Nadiem, kalo berani, saya tantang dia!” tegas Arinal.
Menurut Hanifal, perbedaan informasi dari Nadiem dan Arinal harus dikonfirmasi ke Dinas Pendidikan.
Faktanya, sudah berapa kabupaten dan kota di Lampung yang bisa melakukan PTM dan apa saja syarat agar bisa PTM.
“Apa yang disampaikan Pak Gubernur bahwa 14 kabupaten zona oranye itu, bisakah zona oranye dilakukan tatap muka, apa saja persyaratannya. Karena di provinsi lain ada yang sudah tatap muka,” kata dia.
“Kadang-kadang Pak Gubernur juga gak tahu masalah teknis, yang tahu ya dinas terkait, ketika ditanya wartawan mungkin dia belum baca,” tambahnya.
Sebelumnya, Nadiem mengungkap ada 12 daerah yang masih dilarang menyelenggarakan PTM dan mayoritas daerah itu ada di Sumatera.
Di Lampung, ada tujuh daerah yang dilarang PTM yakni, Lampung Tengah, Tanggamus, Lampung Utara, Waykanan, Pesawaran, Tulang Bawang, dan Mesuji.
“PPKM level 1,2,3 boleh PTM terbatas. Sekitar 63 persen sekolah kita ada di PPKM level 1,2,3,” kata Nadiem di Kompleks Parlemen Senayan, Senin 23 Agustus 2021.
Diketahui, per 23 Agustus, pemerintah pusat memperpanjang PPKM level 4 di Lampung di empat kabupaten kota yakni Bandarlampung, Lampung Timur, dan Pringsewu.
Sementara, 14 Kabupaten kota berada dalam zona orange, hanya Kota Metro yang masih berada pada zona merah.(win)