Rusli Bintang Diduga Kerahkan Preman untuk Desak Mahasiswa dan Ambil Paksa Rektor Universitas Malahayati

0

Lampung – Suasana mencekam menyelimuti kampus Universitas Malahayati pada Senin (tanggal), ketika sekelompok pria berseragam mirip satpam mendatangi area kampus dan mendesak mahasiswa yang tengah melakukan aksi damai. Kelompok tersebut diduga kuat merupakan preman bayaran yang dikerahkan oleh Rusli Bintang, sosok yang selama ini dikaitkan dengan sejumlah polemik internal kampus.

Menurut kesaksian mahasiswa yang berada di lokasi, para pria itu datang secara terorganisir, membawa kendaraan operasional, dan langsung melakukan intimidasi terhadap peserta aksi. Mereka juga disebut mencoba masuk ke area dalam kampus untuk mengambil paksa Rektor Universitas Malahayati.

“Ini jelas bukan pengamanan resmi. Mereka datang dengan cara-cara kasar dan memaksa kami bubar. Kami tahu siapa yang mengirim mereka,” ujar Kamal, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam aksi.

Dari dokumentasi video dan foto yang beredar, tampak aparat kepolisian hadir di lokasi. Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait identitas dan asal-usul kelompok tersebut.

Insiden ini langsung menuai kecaman dari mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat. Banyak pihak menilai tindakan intimidatif ini mencederai nilai-nilai akademik dan mencampuradukkan urusan kampus dengan cara-cara kekerasan.

“Kampus seharusnya menjadi ruang aman untuk berpikir dan menyampaikan aspirasi. Ini justru sebaliknya—penuh tekanan,” kata seorang dosen yang enggan disebutkan namanya.

Wartawan masih terus mengupayakan konfirmasi dari pihak yayasan, kepolisian, dan Rektor Universitas Malahayati terkait insiden ini. (Orba).

Facebook Comments
BACA JUGA:  Turnamen Open Handicap 2025, Lampung Tumbang, Palembang Melenggang