Masyarakat Tanjung Baru Dusun 5 Resah Dengan Adanya Gudang Botot Dan Pencemaran Limbah

0

Skalapost(sk)

Deli Serdang. Masyarakat tanjung baru kecamatan tanjung morawa dusun 5 KM 19,5 sangat resah dengan adanya gudang botot dan dampak limbah nya yang membuat areal pertanian dan merusak ekosistem sehingga panen petani padi tidak sesuai dengan hasil panen nya sabtu 16 oktober 2022 sekira pukul 14.00 wib.

Pantauan awak media Skala post dan beberapa awak media lainya membenarkan adanya gudang botot yang ada di desa tanjung baru tepat nya di depan kawasan industri medan start KM 19,5 tanjung morawa. pantauan awak media juga sampai kebelakang gudang botot, dan benar adanya pembuang limbah yang sembarangan yang mengalir di areal persawahan warga setempat. Sehingga dampak dari limbah gudang botot tersebut,mengakibat kan gagal nya panen yang di rasakan petani dan warga di sekitar tersebut.
Dalam hal ini Dinas terkait baik dari Dinas Lingkungan Hidup dan Perijinan seolah olah tutup mata.

Saat di konfirmasi awak media Skala Post salah satu warga yang berinisial ES mengatakan. Berdirinya gudang botot sudah lama,dampak dari gudang botot tersebut mengakibat rumah salah satu warga mengalami keretakan dinding depan teras rumah nya.yang lebih parah nya lagi, dampak limbah nya di buang sembarangan di areal persawahan, sehingga merusak ekosistem pertanian warga tanjung baru dusun 5 tanjung morawa hasil panen nya tidak produktif seperti yang di harapkan warga.(petani)
E.S juga meminta kepada pihak desa terutama kepala desa dan juga instansi pemkab terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Perijinan Deli serdang agar menindak lanjuti terkait keresahan Warga kepada pemilik gudang botot dan dampak dari limbah nya. Perwakilan warga juga sudah menyurati ke langsung Gubernur Sumut agar menindak lanjuti permasalahan ini kata E.S tersebut.

BACA JUGA:  Dua Pelaku Pencurian Hp Di Amankan Polsek Tanjung Morawa

Konfirmasi juga berlanjut ke salah satu warga yang lain nya yang bernama Udin mengatakan, dengan adanya gudang botot tersebut, kami merasa terganggu baik pekerjaan di dalam gudang maupun parkiran truk atau angkutan yang selalu parkir di depan gang rumah warga,sehingga warga yang mengendarai sepeda motor sulit untuk keluar dari gang. Udin juga mengatakan pada hari itu dia berjualan Es kelapa, meja tempat berjualan nya di tabrak atau di senggol oleh pengangkutan(truk) mereka,saat saya pertanyakan ke pihak pengelola gudang botot, mereka tidak tahu dan mengatakan truk itu bukan milik kita dan tidak mau bertanggung jawab. sampai sekarang sudah ada kurang lebih 3 bulan tidak ada pertanggung jawaban. Udin juga memohon kepada pihak terkait seperti kepala desa, camat,bupati,gubernur juga kepada bapak presiden jokowi agar aspirasi kami masyarakat dan warga desa tanjung baru dusun 5 ini di tanggapi dan di tindak lanjuti dan meminta gudang botot tersebut segera di tutup kata salah warga tersebut.

Konfirmasi awak media Skala post berlanjut ke ibu Supinah salah satu warga dan pemilik sawah, Supinah mengatakan dengan adanya gudang botot tersebut,akibat limbah nya yang dialirkan kesawah warga salah satunya ke areal persawahan saya,kami sangat di rugikan sekali.akibat limbah gudang tersebut yang merusak tanaman padi kami, sehingga setiap hasil panen kami tidak sesuai yang kami harapkan. Kami warga dusun 5 desa tanjung baru sudah 2 kali mengadakan pertemuan oleh kepala desa tanjung, tapi sampai sekarang tidak ada jawaban dan tanggapan dari pihak desa terutama pak kades nya. Supinah juga memohon kepada kepala desa dan bapak camat tanjung morawa dan juga bapak presiden agar menutuk gudang barang bekas yang ada di dusun. 5 desa tanjung baru tersebut, warga juga pernah di janjikan oleh pihak gudang barang bekas (botot) tersebut akan memberi bantuan bekas dengan mengumpulkan KTP atau Kartu Rumah Tangga, tapi sampai sekarang bantuan itu tidak pernah di berikan, cuma janji janji palsu saja kata ibu supinah tersebut.

BACA JUGA:  Audensi LAN Kab.Deli Serdang Di Desa Rugemuk Pantai Labu

Pantauan awak media berlanjut ke salah satu rumah warga,dan juga membenarkan adanya salah satu rumah warga yang dinding nya retak, dampak dari pekerjaan yang ada di gudang barang bekas (botot) tersebut teras dinding rumah tersebut mengalami keretakan yang sangat panjang.

Sampai berita ini di turunkan, konfirmasi dan pantaun beberapa awak media dilapangan berjalan dengan lancar. (Ht.)

Facebook Comments