Skalapost.com – sebanyak 35 penyair sudah menyerahkan puisi untuk Tegal Mas Island Poetry International Festival 2020.
Menurut Isbedy Stiawan ZS, ketua panitia didampingi sekretarisnya, Syaiful Irba Tanpaka, batas akhir penyerahan dan kesedian hadir hingga 5 Januari 2020 pukul 23.59.
“Selepas itu sudah ditutup dan panitia melanjutkan penyusunan buku antologi puisi,” jelas Isbedy Stiawan, Minggu (30/12) malam.
Ia menjelaskan, buku antologi puisi diterbitkan lalu dibagikan pada penyair dan undangan yang hadir pada pembukaan Festival Puisi Internasional di Tegal Mas Island, 24 Januari mendatang.
Tegal Mas Island Poetry International Festival 2020, masih kata Isbedy, menurut undangan yang dikirim baik dari Indonesia, juga Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Vietnam, China, Tasmania, Australia, India, dan Timor Leste.
“Saya harap penyair asal India, Tasmania, Australia, juga Timor Leste memenuhi undangan kami,” imbuh penyair berjuluk Paus Sastra Lampung itu.
Ia juga mengatakan, penyair asal Lampung seperti Iswadi Pratama, Ahmad Yulden Erwin, Agusri Junaidi, dan lainnya sudah pula menyerahkan puisi.
Kemudian dari luar Lampung, antara lain yakni Rida K Liamsi, Suyadi San, Putu Fajar Arcana, Beno Siang Pamungkas, Nezar Patria, Ratna Ayu Budhiarti, Bode Riswandi, Nanang R Supriyatin, Bambang Widiatmoko, Toto S Radik.
Sementara luar negeri, Ahmir Md Ahmad, Mohamad Saleeh Rahamat, Shamsudin Othman, Haini Karno, Kathirina Susana, Jasni Matlani.
“Dalam dua tiga hari, saya optimistis akan terus bertambah yang mengirim naskah puisi,” kata Isbedy.
Ia mengatakan, buku puisi untuk festival pertama di Provinsi Lampung ini berjudul “Tegal Mas Island dalam Antologi Puisi — Poetry International Festival 2020.
Pembukaan yang diagenda dihadiri Gubernur Lampung Arinal Djunaedi sekaligus meresmikan, akan pula dimeriahkan pembacaan puisi dari Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri, dan penyair utusan negara.