Skalapost – Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisip Universitas Lampung, R. Sigit Krisbintoro, memberikan apresiasi atas rencana mantan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, yang ingin menjadikan Lampung Timur sebagai lumbung pangan dan ternak di Provinsi Lampung. Menurutnya, inisiatif ini penting dalam menghadapi potensi kerawanan pangan dan darurat pangan di masa depan.
“Ini punya makna Lampung Timur akan menjadi pusat penyimpanan dan pengolahan pangan serta ternak, yang bisa menjadi cadangan pangan bagi Provinsi Lampung. Ini juga bentuk antisipasi terhadap kerawanan pangan di masa depan,” ujar Krisbintoro.
Lebih lanjut, Krisbintoro menekankan bahwa rencana pengembangan sektor pertanian dan peternakan di Lampung Timur ini selaras dengan visi Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mengenai kedaulatan pangan Indonesia. “Program ini sangat relevan dengan visi kedaulatan pangan Prabowo yang menekankan pentingnya eksistensi negara dalam mengatur produksi dan konsumsi pangan di tingkat lokal dan nasional,” tambahnya.
Krisbintoro juga menyoroti pentingnya program tersebut dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani dan peternak. Menurutnya, keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada beberapa faktor, antara lain:
1. Pemberdayaan Petani dan Peternak: Petani dan peternak harus diberi akses lebih untuk meningkatkan kapasitas mereka, baik dalam teknologi pertanian maupun peternakan.
2. Peningkatan Pengelolaan Lumbung Pangan: Pengelolaan yang efisien dan modern menjadi kunci dalam menjaga ketahanan pangan.
3. Penguatan Kapasitas Kelembagaan: Lembaga-lembaga yang berkaitan dengan sektor pertanian dan peternakan perlu diperkuat agar bisa berfungsi optimal.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah kabupaten/kota dengan pemerintah provinsi serta peningkatan infrastruktur antar daerah. Krisbintoro juga berharap kebijakan Gubernur Lampung ke depan harus berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan mengedepankan prinsip pemerintahan yang humanis, moral, serta multikultural dengan mengangkat nilai-nilai budaya lokal.
“Ini adalah langkah besar yang membutuhkan kerjasama semua pihak. Dengan sinergi yang kuat, Lampung Timur berpotensi menjadi lumbung pangan dan ternak, tidak hanya untuk Provinsi Lampung tetapi juga untuk Indonesia,” tutupnya. (Ysm).
