PJ. Gubernur Samsudin Kunjungan Kerja ke Pringsewu: Dorong Inovasi dan Persiapan Kota Madya

0

Pringsewu – PJ. Gubernur Lampung Samsudin melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pringsewu pada hari ini, mengunjungi sejumlah lokasi untuk meninjau berbagai aspek pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam kunjungan tersebut, Samsudin menyempatkan diri memantau harga bahan pokok di Pasar Gadingrejo, meninjau Dekranasda Kafe (Dekrafe) yang berada di Komplek Galeri Dekranasda, serta menghadiri acara posyandu di Desa Yogyakarta guna memastikan upaya penanganan stunting berjalan dengan baik.

PJ. Gubernur Samsudin Berikan Santunan Kepada Masyarakat Pringsewu di Damping Dr. Marindo Kurniawan Pj. Bupati

Selain itu, Samsudin juga melakukan briefing kepada ASN di Pringsewu, menekankan pentingnya netralitas menjelang Pilkada 2024. Ia juga turut serta dalam kegiatan penanaman pohon bambu di area Pemda Pringsewu sebagai upaya penghijauan.

Dalam sambutannya, Samsudin mengapresiasi kemajuan Kabupaten Pringsewu yang terus berkembang di bawah kepemimpinan Pj. Bupati Marindo Kurniawan. Ia menyebut, Pringsewu memiliki potensi besar, baik dari segi kearifan lokal, keindahan alam, hingga makanan khas seperti tiwul yang telah menjadi ikon daerah tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi Pringsewu yang telah menjadi kabupaten peringkat dua dalam penurunan stunting di Lampung. Ini pencapaian luar biasa dan harus terus ditingkatkan,” ungkapnya.

Samsudin juga mendorong Pj. Bupati Pringsewu untuk terus berinovasi, mulai dari pengembangan Dekrafe hingga memperbanyak tanaman bambu sebagai identitas lokal. Ia juga menyampaikan gagasannya untuk menjadikan Pringsewu sebagai Kota Madya, menciptakan segitiga emas bersama Bandar Lampung dan Metro.

“Saya berharap besar Pringsewu bisa menjadi Kota Madya. Dengan terbentuknya segitiga emas yang menghubungkan Bandar Lampung, Metro, dan Pringsewu, kemajuan di Lampung akan semakin intensif. Ini akan membuka banyak peluang strategis untuk pembangunan,” kata Samsudin.

Di bidang infrastruktur, Samsudin menyoroti perlunya pelebaran jalan lintas barat dari Bandar Lampung hingga Tanggamus untuk mengatasi kepadatan lalu lintas. Ia juga melihat potensi besar dalam pengembangan Dekrafe, yang menurutnya dapat menjadi sumber pendapatan daerah sekaligus wadah bagi para pelaku UMKM lokal.

BACA JUGA:  Wagub Chusnunia Buka FGD MKKS dan MKKM 2022 se-Provinsi Lampung

“Dekrafe adalah potensi besar untuk meningkatkan pendapatan daerah. Ini juga memberi kesempatan bagi masyarakat lokal untuk memasarkan produk UMKM mereka,” tambahnya.

Samsudin meyakini, lokasi strategis Dekrafe di Pringsewu akan menarik banyak pengunjung, terutama dari jalur padat Bandar Lampung menuju Kota Agung. Ia pun berjanji untuk mendorong pemerintah memperluas akses jalan guna mendukung arus lalu lintas yang lebih baik.

“Kedepan, tempat ini akan menjadi persinggahan strategis. Kami juga akan secara bertahap memperbesar jalan ini agar semakin layak menjadi jalur strategis,” tutupnya.

Facebook Comments