Skalapost(sk)
Deli Serdang-Sekelompok emak-emak kembali melaksanakan unjuk rasa didepan pintu gerbang PT.Indo Roti Prima Cemerlang, aksi dimulai dari pukul 06; 30 dan mencegah pekerja (Karyawan) untuk masuk pabrik, sehingga para pekerja yang jumlahnya masih sedikit itu pun pulang meninggalkan pabrik.
Berkisar pukul 12.00 wib para pendemo membubarkan diri setelah pihak dari kepolisian Polsek Tanjung morawa menjelaskan akan diadakan nya musyawarah (mediasi) di Aula Kantor Desa Medan Senembah Kecamatan Tanjung Morawa.
Tepat pukul 15.30 mediasi dimulai yang dihadiri oleh, Camat Kecamatan Tanjung Morawa Marianto Irawadi S. Sos, Kapolsek Tanjung Morawa AKP Sawangin SH, Komandan Koramil DIM 0201-16/Medan diwakili Babinsa Desa Medan Senembah Serda R. Aritonang, Kanit Intelkam Polsek Tanjung Morawa Iptu Tigor Surya Yani Silaban, Kasi Trantib Kecamatan Tanjung Morawa Supriadi SE, Kepala Desa Medan Senembah Azrai Sulaiman, FKDM Kecamatan Tanjung Morawa, Perangkat Desa Medan Senembah, Personil Polsek Tanjung Morawa, Babinkamtibmas Desa Medan Senembah Aiptu J. Ginting, Ketua FKWJ Propinsi Sumatera Utara Mbah Jamin Sumitro,Pihak Perusahaan,Ari manager Perusahaan,Kepala Gudang,Wahyu rekruitmen Pekerja.
Kepala Desa Medan Senembah, Azrai Sulaiman mengucalkan Terima kasih atas kehadiran Bapak / Ibu untuk membicarakan sengketa Rekruitmen pekerja PT Indoroti Prima Cemerlang.
Masih kata Beliau”Kepada bapak bapak ibu agar dapat berbicara yang sifatnya membangun mudah mudahan dari pertemuan ini kita mendapatkan solusi yang terbaik,”ucap kepala desa.
Pihak Perusahaan PT. Indo Roti Prima Cemerlang, Ari Menjabat sebagai manager menjelaskan,”bahwa Perusahaan sudah lama merekruitmen pekerja dumulai bulan Mei lalu, Dan pihak manajemen sudah beroperasi di bulan Juli”.
Lanjutnya”masalah rekruitmen pekerja itu keputusan dari pusat, Awalnya sebanyak 30 karyawan yang telah diterima untuk bekerja dan sebagian ada karyawan yang asal dari warga sekitar, HRD pusat mengimformasikan bahwasanya untuk rekruitment karyawan diserahkan kepada pihak ke 3 kepada saudara wahyu.” ucap Ari.
Wahyu sebagai Rekruitmen Karyawan, menjelaskan”penerimaan karyawan bekerja sama dengan pihak pemuda setempat dan Pihak Desa, namun tetap penentu juga diputuskan oleh pihak manajemen dikarenakan test-test yang akan dilakukan,”ucap Wahyu.
Devi Mewakili masyarakat menyampaikan aspirasinya”sudah lama kami mengajukan
Lamaran ke perusahaan ini, namun tidak ada sambutan dari pihak manjemen, Kalau pun memang tidak menerima lamaran lagi tapi kenapa pulak beberapa hari yang lalu ada 6 orang yang masuk kerja, itu pun dari luar daerah,’ujarnya.
Ketua FKWJ Propinsi Sumatera Utara, Mbah Jamin Sumitro selaku tokoh masyarakat menambahkan”pabrik harus memiliki plang agar dapat diketahui oleh masyarakat Agar Rekruitmen pekerja diusahakan langsung dan transparan, Dimohonkan agar diutamakan penerimaan masyarakt setempat”ucapnya.
Komandan Koramil DIM 0201-16/Medan diwakili Babinsa Desa Medan Senembah
Serda R. Aritonang menyampaikan”sesuatu masalah harus dimufakat kan agar dapat solusi yang terbaik, Kepada masyarakat agar dapat menahan diri,”ujarnya.
Camat Kecamatan Tanjung Morawa, Marianto Irawadi S. Sos, mengatakan”perusahaan harus mempunyai karyawan yang mempunyai uji kompetensi dan bagi perusahaan silakan membuka lowongan terbuka dan ini semua untuk menjaring karyawan agar dapat menguntungkan perusahaan, Kepada perusahaan agar dapat menjaga kearifan lokal agar dapat memajukan masyarakat, perusahaan dapat keuntungan dan pemerintah daerah dapat hasil dengan perusahaan membayar pajak,”cetus camat.
Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Sawangin SH meminta kepada pihak perusahaan,” agar transparansi dalam penerimaan pekerja, Mari sama kita membenahi diri masing masing baik itu pihak perusahaan dan juga masyarakat,”ujar kapolsek.(JS)