Diduga Salah Sasaran, Dana BUMT Tiyuh Karta di Pertanyakan Warga

0

Skalapost (SK).
Hukum – Badan usaha milik Tiyuh (BUMT) Karta, kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU), Kabupaten Tulang Bawang Barat disoal warga.

BUMT yang dikelola oleh tiyuh tersebut merupakan usaha berupa lapak singkong yang keberadaan lokasi usaha karena berada diluar tiyuh Karta, Rabu, (27/07/2021).

Salah satu warga berinisial H (34) Menuturkan terkait hal tersebut, bahwasanya pengelolaan mengunakan dari dana desa mengatakan bahwasanya tidak ada kejelasan.

“Seluruh warga masyarakat karta bertanya-tanya terkait dana (BUMT) yang tidak jelas. Usahanya jelas lapak, tapi sekarang ini tidak jelas laporannya tidak pernah, dan dirapatkan tidak pernah. Sekarang ini usahanya tidak ada lagi raib,” ungkap warga.

modal awal di tahun 2016 sebesar Rp 139.000.000 dan tahun 2017 Rp 100.000.000 saat ini menuai polemik dari masyarakat,” ujarnya.

Disamping itu ia juga menjelaskan bahwa warga telah menemui kepalo tiyuh setempat

“Warga juga sudah menemui kepalou tiyuh, tapi kepalou tiyuh bilang ada dan ada, tanpa ada nya penjelasan ada nya dimana, warga tiyuh karta berharap ada kejelasan terkait dana (BUMT) itu,” imbuh warga.

Dilain sisi, pada saat awal media berupaya mengkonfirmasi bendahara BUMT tiyuh Karta Sanuri menuturkan, dirinya bersama Sahroni dan kepalo tiyuh mengambil duit

“Saya kesana bersama Sahroni selaku ketua (BUMT) dan kepala kampung ngambil duit itu. Sesampai di rumah, duit itu di bawa sama sahroni anak pak dali almarhum rk 7 selaku ketua ketempat kepalou membawa duit semua nya. Saya seribu perak aja tidak ambil duit itu Kata sahroni duit itu sudah di serahkan kepada pak kepalou dan saya tidak tau lagi masalah duit itu. Sepengetahuan pak sanuri selaku bendahara. Itu untuk usaha lapak yang berada di ponorogo yang mulai di tahun 2016.” Ujar Sanuri

BACA JUGA:  Operasi Zebra Krakatau Polresta Bandar Lampung Adakan Rapid Tes

Muslih selaku Irban lll inspektorat kabupaten Tubaba menuturkan bahwasanya masyarakat bukan melaporkan secara tertulis.

“Madi dan Dayat selaku masyarakat menyampaikan bukan laporan tertulis, Sudah saya panggil kepalou tiyuh Sudiaman ini masih dalam proses pemeriksaan,” ujar muslih.

Apalagi berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, tiyuh tersebut merupakan kampung kelahiran Bupati Tubaba Umar Ahmad, sp,(rbn)

Facebook Comments