Skalapost (SK).
METRO – Debat Publik pasangan calon Wali dan Wakil Walikota Metro ke 3 yang berlangsung di Ballroom Aidia Grande, Rabu (18/11/2020) tampak berbeda. Kali ini, Anna Morinda dan Fritz Akhmad Nuzir menjadi sepasang sosok Calonkada yang menyita perhatian publik dipanggung debat kandidat.
Pasalnya, busana yang cetar dengan balutan jaket merah hitam dan pemaparan penuh semangat terlihat menyempurnakan penampilan keduanya dipanggung. Selain itu, penjabarannya terkait Akademisi, Bisnis, Community, Government, dan Media (ABCGM) serta tekadnya untuk berperan aktif dalam mengkampanyekan bahaya penyalahgunaan narkoba juga menyedot perhatian publik.
Calon Walikota Metro Anna Morinda dalam sesi wawancara usai debat tersebut menyampaikan, terdapat tiga hal yang mendorong kemajuan kota kearah yang lebih baik.
“Ada tiga upaya untuk mendorong majunya sebuah Kota Metro tercinta ini, yakni Sumber Daya Manusia (SDM), reformasi birokrasi, dan infrastruktur. Karena tema kegiatan kita malam hari ini ialah meningkatkan kesejahteraan masyarakat memperkokoh nilai kebangsaan yang bebas Covid-19 dan Narkotika, maka ini sejalan dengan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Lampung yang telah berjalan saat ini, serta fokus pada penguatan SDM,” ujarnya.
Wanita yang akrab disapa Ibun itu juga menjelaskan, upaya pihaknya ketika diberi amanah rakyat untuk memimpin Kota Metro ialah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagaimana yang telah dibangun kepala daerah sebelumnya.
“Anna-Fritz akan berupaya menguatkan fondasi generasi muda dengan nilai-nilai pendidikan karakter. Tindakan nyata program tersebut adalah mengembalikan pendidikan budi pekerti yang didasarkan pada nilai kearifan lokal di Kota Metro sehingga berdampak pada perilaku sosial. Kota Metro juga sudah masuk dunia pendidikan sehingga peserta didik diharapkan dapat menjadi manusia berbudaya. Manusia berbudaya ini memiliki kemampuan untuk bisa belajar merasakan, memahami, melakukan dan hidup bersama,” jelasnya.
Calon Walikota Metro Perempuan pertama dan satu-satunya tersebut juga memaparkan upaya Anna-Fritz untuk meningkatkan birokasi dalam kesejahteraan masyarakat di Kota setempat. Kedepan, pihaknya tak hanya menerapkan Birokrasi Dinamis saja. Dalam proses dan kegiatan pembangunan, Calon Walikota Nomor urut 4 itu bakal membangun Pemerintahan yang mempraktikkan konsep Panthahelix.
“Konsep tersebut dilakukan dengan menggandeng lima unsur Akademisi, Bisnis, Community, Government, dan Media (ABCGM). Anna-Fritz pun berharap informasi yang disampaikannya pada acara debat kandidat ini bisa semakin menguatkan para wakil rakyat menghadapi tantangan pembangunan saat ini. Anna-Fritz memang berharap agar lembaga eksekutif dan legislatif bisa terus berjalan beriringan serta saling menguatkan. Hal itu ditujukan agar pembangunan berjalan efektif dan kesejahteraan masyarakat terus meningkat,” pungkasnya.
Sementara itu, calon Wakil Walikota Metro Fritz Akhmad Nuzir dalam konferensi pers nya menambahkan, Anna-Fritz akan konsen terhadap upaya pemberantasan narkoba. Karena menurutnya, narkoba merupakan ancaman bagi bangsa Indonesia yang digadang menjadi pasar peredaran gelap Narkotika.
“seorang pemimpin harus berdiri dengan kefokusan yang tinggi. Bukan hanya pemimpin yang mengkampanyekan gerakan anti narkoba namun seluruh elemen masyarakat juga harus berpartisipasi dalam mengkampanyekan bahaya narkoba tersebut, tetapi seorang pemimpin harus menjadi garda terdepan dalam hal ini,” Ujarnya.
Ia juga memberikan apresiasi yang luar biasa atas kinerja TNI, Polri, BNN dsn Organisasi-organisasi yang bergerak dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Narkotika.
“Terimakasih atas kerja keras TNI, Polri, BNN, Granat, dan organisasi-organisasi masyarakat yang bergerak dalam pemberantasan narkoba. Berkat sekolah-sekolah, perguruan tinggi dan lembaga kursus yang selalu mengedukasi anak didiknya untuk tidak sekali-kali mencoba narkoba maupun obat-obatan terlarang yang masuk dalam daftar G. Dan jika Allah menghendaki Anna-Fritz memimpin Metro, maka kami akan melakukan langkah-langkah kolaborasi bersama institusi dan lembaga-lembaga yang konsen dalam pemberantasan narkoba,” kata pria yang akrab disapa Mas Fran tersebut.
Anna-Fritz juga akan menggerakkan organisasi masyarakat, seperti paguyuban-paguyuban di tingkat kelurahan untuk mengambil peran dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba.
“Karena yang paling penting dalam upaya pencegahan itu ialah menanamkan harapan kepada banyak generasi muda penerus kita. Sosialisasi dimulai dari tingkatan dini hingga dewasa, mengedukasi pemuda dan warga, serta merangkul seluruh elemen dan menggerakkan masyarakat untuk bergotong-royong menekan dan menghilangkan angka tersebut,” tandasnya Fritz Akhmad Nuzir. (Rs)