Skalapost (SK).
Pendidikan – Dalam rangka menindaklanjuti perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono tentang pembangunan Sumber Daya Manusia unggul dan profesional serta tangguh dalam menghadapi segala ancaman, Prajurit Yonif 9 Marinir melanjutkan Latihan Triwulan II TA. 2022 di hari kedua dengan materi tentang Mountenering dan menembak lorong reaksi di daerah latihan sekitar Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Lampung. Rabu (29/06).
Latihan Triwulan Tahun ini dilaksanakan secara maksimal, dengan materi yang telah ditentukan salah satunya yaitu latihan Mountenering dan menembak lorong reaksi. Dalam materi kali ini setiap perorangan/individunya di tuntut mengerti, menguasai dan praktek secara langsung dilapangan, mulai dari bagaimana mengatasi segala problem yang ada seperti Mountenering yang tentunya di medan yang sangat menantang untuk yang cukup memicu adrenalin para prajurit dengan harapan setiap insan petarung Beruang Hitam menguasai merayap tali, meniti tali,naik turun tali dan body hesty menggunakan peralatan tempur. Tidak hanya sampai itu saja, setelah problem materi tersebut para prajurit juga akan dihadapkan dengan materi menembak lorong reaksi yang di mana memerlukan kejelihan, ketepatan menembak sasaran secara cepat dengan sasaran reaksi yang tersamar tentunya seperti di medan sebenarnya agar naluri prajurit tetap terjaga khususnya kemampuan menembak hak yang mutlak dan harus dimiliki setiap prajuritnya.
Komandan Batalyon Infanteri 9 Marinir Mayor Marinir Piski Ade Putra Menyampaikan “Setiap kegiatan latihan yang di laksanakan bertujuan untuk mengasah profesionalisme prajurit serta membina mental dan fisik prajurit anggota Korps Marinir yang sebagai prajurit tempur dan satuan pendarat TNI Angkatan Laut khususnya di Jajaran Brigif 4 Marinir/BS ini, agar senantiasa moril dan profesionalisme akan kemampuannya terjaga guna menghadapi berbagai ancaman sehingga menunjang dalam masa penugasan yang akan datang yang semakian kompleks dan modern.
“Berlatihlah secara maksimal karena tidak ada prajurit hebat dan kuat tanpa latihan, untuk mempertahankan marwah pasukan pendarat Korps Marinir khususnya di Jajaran Brigif 4 Marinir/BS, Yonif 9 Mar/Beruang Hitam. Yang tentunya tetap perhatikan faktor keselamatan dan keamanan baik personil maupun material agar pelaksanaan latihan berjalan dengan aman dan lancar sampai selesai”. Ungkap Danyonif 9 Marinir Mayor Marinir Piski Ade Putra. (red).
