Skalapost (SK).
Pendididkan – Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (Saburai) melakukan tes wawancara terhadap ratusan calon mahasiswa pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tahun ajaran 2020/2021. Mereka akan menjadi mahasiswa KIP Kuliah pada enam program studi di lingkungan Universitas Saburai. KIP Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa yang lulus seleksi masuk perguruan tinggi (PT). Selaku tim pewawancara ditunjuk tiga orang dosen tetap Universitas Saburai. Masing-masing Dr Akhirudin, SE, MM; M. Fikri Akbar, S.I.Kom, M.Si, MM,; dan Mirwansyah, SH, MH.
Peserta tes wawancara berjumlah 108 orang dari berbagai SMA sederajat. Mereka sebelumnya telah mendaftarkan diri secara online. Hari pertama Kamis (17/9/2020) dilakukan tes pada 58 orang calon. Sisanya, 50 orang dilaksanakan Jumat (18/9/2020). Hasil penilaian tim dari tes wawancara ini akan menentukan apakah calon mahasiswa KIP Kuliah tersebut memenuhi syarat untuk diterima atau tidak. Calon mahasiswa juga harus melengkapi persyaratan administrasi lainnya. Ini sesuai dengan Peraturan Mendikbud (Permendikbud) Nomor 10 tahun 2020 tentang Program Indonesia Pintar. Ketentuan lainnya adalah Peraturan Sekjen Kemendikbud Nomor 8 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Teknis Program Indonesia Pintar.
Rektor Universitas Saburai, Dra Henni Kusumastuti, MIP menerangkan, mahasiswa KIP yang diterima akan dibiayai secara penuh perkuliahannya. “Biaya ini diberikan oleh pemerintah dalam hal ini Mendikbud, melalui Universitas Saburai,” tutur Henni. (*)
