Skalapost – SMA Negeri 15 Bandar Lampung sukses menggelar kegiatan In House Training (IHT) selama dua hari, Selasa dan Rabu, dengan fokus pada penguatan kompetensi guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang bertujuan memberikan fleksibilitas kepada sekolah dalam menyusun kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.
Kepala SMAN 15 Bandar Lampung, Maria Habiba, S.Pd, M.Pd, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan para guru dalam merancang pembelajaran berbasis penguatan karakter untuk mencapai tujuan membentuk Profil Pelajar Pancasila. “Melalui IHT, para guru diharapkan mampu menemukan solusi dan inovasi dalam pembelajaran, sehingga dapat mendukung program Kementerian Pendidikan dalam menciptakan 7 kebiasaan baik sebagai pondasi generasi hebat,” ujarnya.
Ketua pelaksana IHT, Herlyanti, S.Pd, M.Si, menjelaskan bahwa tema pelatihan kali ini adalah “Penguatan Karakter Berbasis Mindset Change Melalui Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Membentuk Profil Pelajar Pancasila”. Tema ini, menurutnya, sangat relevan dengan tantangan pendidikan masa kini. “Guru dituntut tidak hanya mencetak generasi yang cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kokoh berlandaskan nilai-nilai Pancasila,” tambahnya.
Herlyanti juga menyebutkan bahwa kegiatan IHT dilakukan dua kali dalam satu tahun ajaran. “IHT kali ini merupakan yang kedua untuk tahun ajaran 2024/2025, setelah sebelumnya dilaksanakan pada Agustus 2024. Pelatihan ini bertujuan mempersiapkan pembelajaran untuk semester genap,” katanya.
IHT ini diikuti oleh 68 tenaga pengajar, yang terdiri dari 32 guru PNS, 27 guru ASN P3K, dan 9 guru honorer. Acara tersebut juga mendapat apresiasi dari Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Laila Soraya, S.Sos, MM, serta pengawas pembina SMAN 15 Bandar Lampung, Winarni, S.Pd, M.Pd. Mereka menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan kecerdasan akademik sekaligus karakter siswa.
Narasumber dan Materi Pelatihan
Pada hari pertama, Cindani Trika Kusuma, S.Psi, M.Psi, seorang psikolog, menyampaikan materi tentang pentingnya mindset change dalam pembentukan karakter siswa. Ia menjelaskan bahwa mindset change adalah pergeseran dari fixed mindset (keyakinan bahwa kemampuan bersifat tetap) menuju growth mindset (keyakinan bahwa kemampuan dapat dikembangkan). “Mindset change ini sangat penting untuk membentuk siswa yang memiliki karakter kuat sesuai Profil Pelajar Pancasila,” ujarnya.
Hari kedua diisi oleh narasumber dari IIB Darmajaya, yaitu Melda Agarina, S.Kom, M.T.I dan M. Royyan Fauzi, S.Kom, yang memberikan materi tentang pembelajaran inovatif berbasis kecerdasan buatan (AI). Mereka memaparkan penggunaan aplikasi seperti Gemini, Canva, dan Quiz berbasis AI untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan interaktif di kelas.
Dengan terlaksananya IHT ini, SMAN 15 Bandar Lampung menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah untuk mencetak generasi unggul Indonesia yang berkarakter, inovatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.