Lampung – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung nomor urut 2, Rahmat Mirzani Djausal dan dr. Jihan Nurlela, menyatakan kesiapannya untuk menghadapi debat pertama yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung pada Minggu, 13 Oktober 2024. Pasangan ini menyebutkan bahwa mereka telah melakukan berbagai persiapan matang dengan melibatkan akademisi dan menyerap aspirasi masyarakat.
“Persiapan debat sudah kami lakukan sejak jauh hari. Kami terus berupaya mendengar masukan dari masyarakat dan akademisi, terutama terkait tema debat yang mencakup infrastruktur dan ekonomi,” ungkap Rahmat Mirza.
Debat perdana ini, menurut Mirza, akan menjadi wadah penting bagi mereka untuk menyampaikan solusi konkret terkait tantangan infrastruktur dan kesejahteraan ekonomi di Provinsi Lampung. Fokus utama pasangan ini adalah memperbaiki kondisi jalan antar kabupaten yang menjadi salah satu keluhan masyarakat, serta merumuskan kebijakan ekonomi yang berkeadilan untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan kesejahteraan.
“Kami ingin menghadirkan solusi nyata bagi Lampung, mulai dari pembangunan infrastruktur yang merata hingga kebijakan ekonomi yang mendukung peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat,” tambah Mirza.
Sementara itu, calon Wakil Gubernur dr. Jihan Nurlela menekankan pentingnya pengelolaan ekonomi yang inklusif dan transparan. Ia menyoroti bahwa transparansi dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan kunci dalam mengurangi kesenjangan ekonomi yang masih terjadi di Lampung.
“Pengelolaan APBD yang transparan dan tepat sasaran akan menjadi fokus kami untuk memastikan Lampung menuju kemajuan dan kesejahteraan yang lebih merata,” tegas Jihan.
Mirza juga menekankan bahwa debat ini bukan hanya sekadar ajang unjuk visi, tetapi juga kesempatan untuk berdialog dengan pasangan calon lain guna membahas masa depan Lampung secara lebih mendalam.
“Debat ini adalah kesempatan bagi kami untuk menyampaikan visi kami dan berdiskusi dengan pasangan calon lain tentang masa depan Lampung. Kami yakin, dengan kolaborasi yang kuat antara sektor publik dan masyarakat, Lampung bisa bangkit menjadi provinsi yang lebih sejahtera,” tutup Mirza.
Debat pertama ini diharapkan akan menjadi momen penting bagi masyarakat Lampung dalam mengenal lebih jauh program dan visi dari masing-masing pasangan calon dalam memajukan provinsi. (*)
