Skalapost(sk)
Deli Serdang – Terkait bendungan dari tanah galian fiber optik yg Menahan Lajunya Air sehingga menyebabkan Banjir, membuat Salah satu warga yang sempat menjadi korban banjir di desa Bakaran Batu kecamatan Batang kuis sangat Berang .sabtu 22/05/2021
Ghofur S.H mengatakan “Wilayah kita ini rawan banjir, meski tidak ada pekerjaan tersebut kita selalu kebanjiran jika turun hujan deras, apalagi kalau seperti ini parit sengaja ditimbun kan namanya mau buat orang sengsara”.
Untuk itu kita mendesak agar dinas terkait yang memberikan izin kepada pihak yang mengerjakan galian kabel fiber optik tersebut untuk meninjau ulang izin yang diberikan”. Ucapnya
Ghofur SH menambahkan Sebelumnya sudah ada pertemuan dengan pihak kontraktor membahas perihal lambatnya pekerjaan tersebut. tepatnya tanggal 5 Mei 2021 yang lalu. Kita mempertanyakan izin pekerjaan dan menurut salah seorang wakil dari pihak kontraktor Bernama Reyhand, Dan kontraktor Tersebut menjanjikan Jam 5 sorenya akan merapikan dan memberi Jalan air agar dapat mengalir. Namun sangat disayangkan Janji yg di ucapkan Reyhand sangat melenceng Jauh, ucapnya
Ditengah2 pertemuan dikantor Desa Bakaran Batu, Reyhand yg ditemani kedua Rekanya juga Menyatakan Dalam pertemuan pada diTanggal 5 Mei Dan ia mengatakan bahwa Dia Memberikan Upeti kepada Oknum Trantib kecamatan Percut Sei Tuan Berinisial P untuk 2 kecamatan percut sei Tuan dan Kec Batang Kuis.
Terkait hal tersebut salah satu perwakilan awak Media mencoba mengkonfir oknum kecamatan percut sei Tuan Berinisial P melalui whatshap. Oknum Tersebut Berdalih Bahwa upeti yg diterima adalah sebagai, ucapan Terimakasih yg diberi kontraktor. Atas ijin Rekomendasinya Ke PU. Ucapnya
Terkait upeti yg diberikan Ke 2 oknum dari dua kecamatan, perwakilan awak media juga mengkonfirmasi oknum Trantib Kecamatan Batang Kuis Ber inisial (S) melalui pesan singkat whatshap. Namun S Menampik pernyataan Kontraktor Tersebut. Bahkan Balasan Chat kepada awak seperti merasa Berang. “Coba Suruh jumpa Kontraktornya Sama putra ke kantor. Biar Tau Jelas Ceritanya Jangan saya Dikambing Hitamkan” dan Balasya Lagi Bahwa ” kades Bakaran Batu Sudah Saya Suruh Stop Galian” balasnya
Hal senada disampaikan Muslim sebagai perwakilan DPD Desa Bakaran Batu bahwa dalam pertemuan itu juga kita minta supaya ke depan hendaknya pihak kontraktor yang akan mengerjakan pekerjaan di Desa maunya harus berkoordinasi dengan Pemerintahan Desa setempat, ucapnya
Muslim menambahkan kembali selama ini pihak pemerintahan Desa hanya jadi sasaran dari komplain masyarakat apabila terjadi masalah. Sementara pihak pemerintahan Desa sendiri tidak mengetahui sedikitpun terhadap adanya proyek Galian fiber optik yg meresahkan masyarakat Tersebut.
Bambang yg juga menyaksikan pertemuan warga dan awak Media menyanyangkan adanya oknum kecamatan yang diduga sudah mengetahui adanya pekerjaan tersebut namun terkesan tidak mengkomunikasikan kepada pemerintahan Desa setempat.
Bahkan di akhir pertemuan dgn Konatraktor dan Rekan2 awak Media, Ghofur menyatakan lagi hal ini bisa menyangkut permasalahan hukum yang timbul akibat adanya pekerjaan tersebut, pengacara yang juga mahasiswa S2 fakultas hukum ini menerangkan bahwa atas kejadian ini, baik ada atau tidak ada izin terhadap pekerjaan ini ada permasalahan hukum yang timbul. Berkaitan dengan hal tersebut kita akan serius membahas aspek hukumnya, lumayan buat modal tesis, pungkasnya.(JS)