Skalapost(sk)
Deli Serdang-Tanjung Morawa, Setelah terjadi kecelakaan beberapa hari yang lalu Sabtu,29 Januari 2022 antara mobil angkot trayek 93 yang di kemudikan Dhani Afiatama(31) bertabrakan dengan Sepeda motor Honda GL Max yang dikendarai Muhammad Khairi Alfajar(15) berboncengan dengan Muhammad Akbar Husairi, dijalan umum pasar IV desa Sei merah kecamatan Tanjung Morawa Deli Serdang.
Ketika itu M. Khairi Alfajar dan M. Akbar Husairi menuju Naga Rejo dengan Pamannya untuk menghadiri MABIT(MAlam Bina Iman dan Takwa) di daerah Naga Rejo, sesampainya di pasar IV Desa Sei merah bertabrakan dengan mobil Angkot93 sekira pukul.17.00wib.
M. Khairi Alfajar dilarikan ke RSU Medistra Lubuk Pakam, sedangkan kan M.Akbar Husairi hanya dirawat jalan saja.Semua sudah diupayakan oleh Kedua orang tuanya merawat untuk kesembuhan M. Khairi Alfajar di rumah sakit umum Grand Medistra Lubuk Pakam sudah dilakukan selama 6 hari, namun Apalah daya, takdir yang menentukan lain, Muhammad Khairi Alfajar menghembuskan nafas terakhirnya di usia 15 tahun, pada hari Kamis 3 Januari 2022 sekira pukul 13.30 wib. Dan M. Akbar Husairi saat ini masih terus di rawat jalan.
Dari RSU Grand Medistra Lubuk M. Khairi Alfajar dibawa kerumah duka dijalan Ibnu khatab desa Tanjung Morawa B dengan mobil ambulan, mendengar hal itu, Ratusan wargapun berdatangan untuk bertakziah kerumah duka, mulai dari sanak famili, Sahabat, warga setempat, Ustad, Ustadzah,Guru-guru dan Murid ponpes Ats Tsaqofiy bandar labuhan. Terlihat juga Anggota DPRD Deli Serdang, Hairul Sani, Pemerintah Kecamatan Tanjung Morawa, Gamal dan bakal calon Kepala Desa Tanjung Morawa, seperti Haji Ahmad Fauji, Irshad, Tengku Jiren, dan Nazarianti.
Ustad fatih almalwy selaku pendiri ponpes Ats Tsaqofiy mengatakan dalam pidatonya mengucapkan “Innalilahi wa innailaihi roji’un dan duka yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya M.Khairi Alfajar, semoga nantinya Allah SWT menempatkan almarhum ditempat yang terbaik disisiNya yaitu Surga Firdaus, “Ujarnya.
“kami secara khusus dari ponpes Ats Tsaqofiy, baik seluruh jajaran guru, staf, termasuk anak-anak santri kami, kami mengucapkan duka yang sedalam-dalamnya ,insha Allah, wafatnya beliau bisa dinamakan mati syahid karena hari Sabtu itu beliau berangkat kesuatu tempat akan di adakan majelis Malam Bina Iman dan Takwa, beliau(M. Khairi Alfajar) salah satu santri penghafal Alquran, belajar bahasa arab, belajar kitab-kitab kuning, ini kesemuanya ibadah yang sangat tinggi nilainya di sisi Allah SWT(kemuliaan datangnya dari Allah). Ungkap ustad Fatih Almalawy
Selanjutnya Jenazah almarhum M. Khairi Alfajar dibawa ke masjid sholatul fallah dengan jalan Medan-Lubuk Pakam Km 18.5 Tanjung Morawa menggunakan Ambulance IZI (Inisiatif Zakat Indonesia), untuk disholatkan, sekira pukul.19.00wib.
Pada saat Ayah M. Khairi Alfajar, Bukhari Adli memimpin sholat jenazah anaknya di masjid tersebut, saat takbir ke empat, Ayah M. Khairi Alfajar Menangis tersedu-sedu, setelah itu do’a dibawakan Ustadz Fatih Almalawy, saat membawakan do’a Ustad Fatih Almalawy juga menangis tersedu-sedu hingga beberapa jamaah yang men’sholatkan pun ikut menangis.
Setelah disholatkan dimasjid sholatul fallah jenazah almarhum M.Khairi Alfajar dibawa ketempat peristirahatan terakhir kemakaman pribadi wakaf keluarga H.Triadi, jalan Medan-Lubuk Pakam gang sekata dusun 3 tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa.(JS)