Skalapost (SK).
Pendidikan – SMA Negeri 15 Bandar Lampung gelar Launching Smart Digital Library Bekerja sama Dengan PT. Gramedia Asri Media secara Virtual. senin, (12/07/21).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala sekolah SMA Negeri 15 Bandarlampung Maria Habiba., S.Pd. M.Pd, Raja Tubagus Wijaya Kusuma Assistant Store Manager Gramedia Bandung,Pengawas Pembina SMAN 15 Bandar Lampung, seluruh dewan guru SMA Negeri 15 Bandarlampung, dan siswa-,siswi SMA Negeri 15 Bandarlampung.
Wijaya Kusuma Assistant Manager Gramedia mengatakan, digital Flaffon ini bisa menjadi Leterasi edukasi untuk Indonesia.
“mengembangkan literasi digital, kalau kita berbicara tentang literasi tidak hanya membaca saja, ada menulis dan memahami kemudian mengembangkan, kami punya aplikasi digital pertama di Indonesia yang bisa memfasilitasi keadaan saat ini yang sedang terbatas semuanya, aplikasi ini memudahkan untuk Masyarakat Indonesia masuk ke perpustakaan dan bisa pinjam buku lalu dikembalikan sesuai jangka waktu yang ditentukan. ini yang paling penting adalah dimanapun dan kapanpun dia asalkan ada akses internetnya.” Ungkap Wijaya Kusuma.
Kepala Sekolah SMANegeri 15 Bandarlampung Maria Habiba mengucapkan, saat ini pemerintah telah menetapkan bahwa selama menerapkan PPKM darurat demi meningkat dan menekan tingkat kasus covid-19 seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh atau metode daring telah menjadi pilihan mayoritas sekolah yang berada di wilayah kota dengan pertimbangan mudahnya akses internet di wilayah perkotaan demikian juga di sekolah kita SMA Negeri 15 Bandar Lampung, lebih banyak daring atau online dalam kegiatan pembelajarannya.
” Saat ini sekolah berupaya memberikan sarana pendukung agar siswa dan guru dapat berkomunikasi dan informasi melalui perpustakaan digital ini, SMA Negeri 15 Bandar Lampung bekerjasama dengan PT Gramedia Asri Media, dan saya ucapkan terima kasih kepada pihak Gramedia atas kerjasama ini, yang telah dilaksanakan atau dilakukan pada tanggal 25 Mei 2021, yang lalu sebelum untuk membuat sebuah program perpustakaan perpustakaan digital.” Jelas Habiba. (ys).