Skalapost(sk)
Deli Serdang-Tanjung Morawa, Sebagai pendiri sekolah Yayasan Pendidikan dan Sosial Hafizah Althafunnisa di Desa Dalu, ustadz Muhammad Kurnia sitorus, Spd, menyambangi rumah Razali dan Halimah br Manalu di Sei Blumai Hilir untuk memberikan paket buku tulis untuk anaknya yang bersekolah dan paket sembako.Rabu(06/07/22)
Razali(38) dan Halimah br Manalu(37) yang berdomisili di jalan perintis kemerdekaan dusun IV gang bilal desa tanjung morawa B, dan menyewa rumah di jalan sei blumai hilir dusun l gang buntu desa tanjung morawa A, Razali harus menaggung beban hidup yang begitu berat, pasalnya Razali bekerja bongkar pasang teratak pesta, kini tak bekerja lagi akibat masa covid19 yang melanda indonesia sehingga membuat ia tidak bekerja lagi dan tak mampu membeli kompor gas, karna harus membayar sewa rumah sebesar Rp450.000,- perbulannya.
Halimah Manalu(37) istri Razali, seorang mualaf yang bekerja di perusahaan PT. Samawood, bekerja sebagai borongan sudah hampir 2 tahun guna membantu suami dalam perekonomian harus ikut menaggung beban berat hidup keluarganya.
Razali memiliki 3 orang anak laki-laki, anak pertama bernama Riski Wahyudi(13) sudah putus sekolah, anak kedua Rafanaldi(12) kelas V dan Reyhan Ferdy(10) kelas lll bersekolah di SD Negeri 101876 di jalan ibnu chattab Tanjung Morawa.
Razali berharap kepada pemerintah kecamatan, berharap agar istri nya bisa memasak dengan menggunakan kompor Gas, yang selama ini memasak menggunakan kayu bakar yang di cari nya di seputaran rumahnya.
“Sebelumnya, saya bekerja bongkar pasang tenda wirid, karna covid itu saya nggak bekerja lagi sampai sekarang, kalau ada kerja pun, saya mau bekerja, Saya minta tolong bantuan nya sama pemerintah, kompor gas aja, karna saya belum mampu membelinya, selama ini kami masak pakai kayu”. Ungkap Razali sedih. (pukul 12.00wib).
Hal ini di tanggapi oleh ustad Muhammad Kurnia Sitorus, Spd sebagai pegiat sosial “saya pribadi sangat prihatin dan memilukan melihat kondisi keluarga pak Razali, rumah yang masih sewa tidak layak di huni ini, ditambah lagi suami ibu Manalu yang tidak bekerja sudah satu tahun lebih, kepada pemerintah setempat kalau ada lowongan pekerjaan, hendaklah diberikan pekerjaan, disatu sisi juga seorang ibu juga membantu perekonomian suami nya” imbuhnya
Dijaman canggih ini masih ada lagi orang memasak menggunakan kayu bakar, karna faktor kondisi dan ekonomi yang tidak memungkinkan sehingga mereka masak menggunakan kayu bakar, melihat situasi ini sulit mencari kayu bakar, ini sangat terpukul bagi kita semua, jaman modern ini seharusnya tidak ada lagi warga khususnya kecamatan tanjung morawa menggunakan kayu bakar, hari ini kita menjumpai bapak Razali istri dan keluarga di rumahnya untuk melihat keadaannya langsung”,Ungkapnya.
Halimah Br Manalu sebagai mualaf sudah 13 tahun belum pernah mendapatkan bantuan dari organisasi islam manapun, hal ini juga di tanggapi ustadz M.Kurnia sitorus, “Alhamdulillah, saya sebagai pribadi sebagai seorang muslim sangat terketuk dan tersentuh hati saya melihat seorang ibu yang berjuang mempertahankan rumah tangga dan mempertahankan ekonomi ditambah lagi ibu ini istiqomah, sebagai mualaf yang sebelumnya agamanya Non muslim tapi ketika berumah tangga dengan Bpk Razali ini, ibu Manalu memeluk agama islam, jadi harapan saya, ayo…sebagai ummat islam sama-sama kita perhatikan, ini sangat besar pahala nya, bagi komunitas dan ormas-ormas islam mari kita peduli kan untuk meringankan beban mereka”. Sambung Ustad Muhammad Kurnia sitorus, Spd pegiat sosial.(JS)