Skalapost(sk)
Deli Serdang- Kepala Desa Pardamean yang berinisial THS selama ini menjadi objek pemberitaan sepihak, kini terjawab sudah ,ketika awak media meminta klarifikasi langsung kepada yang bersangkutan pada kamis malam(02/06/2022),dan lanjut awak media mencari keterangan yang jelas kepada Tokoh dan warga Desa tersebut(04/06/2022)
kepala desa perdamean Toni Hasudungun Sitorus (THS) mengatakan”,kejadian sebenar nya bahwa foto yang beredar selama ini adalah foto terjadi tahun 2019,dimana saat itu saya beristirahat di dalam satu kamar, yang mana lokasi dan tempat nya saya tidak mengingatnya.
Dalam keletihan akhirnya saya tertidur dengan pulasnya. Dalam keadaan itu saya tidak tahu ada perempuan bernama Junita br Samosir sudah ada di sebelah saya dan sudah melakukan foto(setelah kejadian THS baru tahu kalau di foto). Seolah olah kami didalam melakukan perbuatan tidak senonoh,dan kalau kami memang berbuat, mana mungkin saya pake singlet dan br samosir itu pakai baju” kataTHS sangat kecewa
THS spontan terkejut ketika melihat junita itu ada di sebelah nya. Dan THS mengatakan ngapain kamu disini sambil menepik tangan nya. Dibawah rasa ketakutan junita pun keluar.
Tak lama berselang dari hari kejadian itu,beredar lah foto foto itu dikalangan warga Desa Perdamean.dan karena perbuatan tidak senonoh itu tidak ada saya lakukan, akhir nya permasalan ini di selesaikan secara kekeluargaan.dan pada saat itu di hadiri oleh HS (suami dari wanita tersebut) dan anak pertamanya (RS)namun JS mengetahui pertemuan tersebut,dan masalah itu sudah dianggap selesai.
Ketika awak media menanyakan alasan apa berita dan foto ini terkuak dan menjadi komsumsi publik. THS malah bingung,dan menduga dilakukan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab untuk memperkeruh suasana, dimana pemilihan kades sudah selesai digelar. Dan kalau saya ada melakukan,kemungkinan 400 kepala rumah tangga tidak akan memilih saya kembali menjadi kepala desa perdamean untuk yang ke 3 kali nya tutur THS.
“Saya sebenarnya tidak mau buka cerita kejadian ini semua,tetapi karena saya terus di jholimi dan di tindas maka saya sekarang adakan perlawanan demi untuk tegak nya kebenaran.dan tidak boleh dibiarkan karena perbuatan mereka sudah merusak nama baik saya dan keluarga saya” tandasnya.
Usai terpilihnya kembali toni hasudungan sitorus menjadi kepala desa terpilih, foto foto itupun beredar kembali. Namun kali ini beredar di media sosial(medsos).
Akibatnya Bupati Deli Serdang Bapak Azhari Tambunan melalui inspektoratnya diduga ingin menonaktifkan nya. Walaupun surat penonaktifan belum diterima.dan semua ini akibat pemberitaan yang sepihak tetsebut dan tidak sesuai dengan pemberitaan dan foto fotonya. Saya pastikan saya tidak pernah melakukan ini semua.
Salah satu tokoh masyarakat Basuki yang mengatakan hal senada,”Saya gerah dengan berita berita hoax selama ini. Padahal kejadian ini sudah 3 tahun yang lalu dan sudah di selesaikan secara kekeluargaan dan di musyawarahkan. Sekali lagi saya katakan foto berita tidak sesuai dengan fakta yang sebenar nya. Jadi saya selaku warga dan tokoh masyarakat memohon kepada bapak Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan dalam menyikapi hal ini agar lebih Arif dan Bijaksana.dan jangan termakan oleh berita hoax baik di media online maupun di medsos”. Pungkas Basuki.
Semoga fakta-fakta ini bisa menjadi pertimbangan para pihak yang berkepentingan.(Ht)