Skalapost (SK).
Hukum – Pasca di bakarnya kantor polsek candipuro, anggota Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Candipuro berhasil menangkap delapan orang pembakar mapolsek Lampung Selatan, Rabu, (19/5/21).
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menambahkan suasana di Candipuro kini normal. Dia tak menampik pemantik penyerangan dan pembakaran Mapolsek Candipuro karena warga kecewa kinerja kepolisian setempat. Polisi dianggap tak serius menekan kriminalitas di Candipuro.
Padahal, tambah Pandra, keluhan warga tak sepenuhnya akurat. Menurut dia, periode Januari-April 2021 Polsek Candipuro mengungkap tujuh laporan pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian kendaraan bermotor. Empat dari tujuh kasus itu tengah disidangkan.
“Perlu saya sampaikan Poslek Candipuro bertanggung Jawab pada 14 desa, dengan jumlah penduduk sekitar 56 ribu. Personel yang ada (hanya) 19 orang,” beber Pandra.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Zaky Alkazar Nasution mengatakan, terkait penangkapan 8 diduga merupakan provokator pembakaran Mapolsek Candipuro.
“Delapan orang itu tertangkap kamera dan tengah aktif menyerang dan membakar Mapolsek Candipuro pada Rabu 18 Mei 2021, pukul 23.30 WIB. Dan mereka diduga sebagai provokator pembakaran,” kata dia di Lampung Selatan, Rabu (19/5). (YS).